Minggu, 07 April 2013

6 Janji Jokowi yang Harus Ditagih. . .

Jakarta Tak lama setelah merajai quick
count semua lembaga survei, Jokowi
kembali mengumumkan janji-janjinya.
Sebagian janji ini mengulang apa yang
diungkapkannya semasa kampanye, tapi
sebagian adalah komitmen baru. Inilah 6
janji Jokowi yang perlu ditagih setelah pria
kelahiran Solo berusia 51 tahun itu
menjadi gubernur definitif.. Cekidot..
Blusukan di Gang Kumuh
Kelak setelah resmi ditetapkan sebagai
gubernur Jakarta, Jokowi berjanji akan
tetap turun ke perkampungan.
"Kelak jika kami resmi gubernur dan
wagub, tak akan lelah kami bekerja untuk
Anda mengunjungi gang kumuh, jalan
besar. Mulai pasar tradisional, kompleks,
gedung-gedung untuk berjuang bersama
mewujudkan Jakarta baru," janji Jokowi,
Kamis (20/9/2012).
Tak Main Proyek
Jokowi mengaku akan mengelola
keuangan APBD secara baik dan tidak
'bermain' proyek. "Saya memang berasal
dari lingkungan dunia usaha, usaha saya
seratus persen ekspor. Di Solo sama di
sini juga sama. Jadi nggak pernah bermain
yang namanya proyek," ujar Jokowi dalam
jumpa pers di Pos Pemenangan Jokowi-
Ahok, Jalan Borobudur No 22, Menteng,
Jakarta Pusat, Kamis (20/9/2012).
Jokowi mengaku keluarganya banyak yang
menjadi pengusaha. Namun, Jokowi
menegaskan dirinya tidak akan
memanfaatkan jabatan untuk usaha
keluarganya.
"Beberapa saudara saya memang
pengusaha, tapi masyarakat dan media
dapat mengawasi nantinya," ujarnya.
Tidak Pakai Voorijder
Voorijder adalah petugas pembuka jalan
yang bertugas juga melakukan pengawalan
keamanan. Semasa kampanye, Jokowi
berjanji tidak akan memakai voorijder
yang kadangkala memicu macet. Setelah
menang quick count, janji itu diulanginya
lagi.
"Tidak pakai pengawalan," ucap Jokowi di
Posko Pemenangan Jokowi-Ahok, Jalan
Borobudur No 22, Jakarta Pusat, Kamis
(20/9/2012). Menurut Jokowi,
penggunaan pengawalan bukanlah
gayanya. Gaya tersebut kemungkinan
besar juga akan diikuti oleh wakilnya
Ahok.
"Bukan gaya saya pakai pengawalan
seperti itu. Mas Basuki juga saya rasa
seperti itu," terangnya.
Kartu Pintar dan Sehat
Jokowi telah memiliki program 100 hari di
bidang kesehatan dan pendidikan yang
akan direalisasikannya setelah dilantik
sebagai DKI-1 pada 7 Oktober nanti.
"Saya sudah sampaikan dalam waktu 100
hari kartu 'Jakarta Sehat' dan 'Jakarta
Pintar' sudah harus terbit," ujar Jokowi
dalam jumpa pers di Posko Pemenangan
Jokowi-Ahok, Jalan Borobudur No 22,
Menteng, Jakpus, Kamis (20/9/2012).
Rombak Birokrasi dan Mudah Diakses
Jokowi juga berjanji merombak sistem
birokrasi di pemerintahan provinsi DKI
Jakarta. "Saya rasa birokrasi yang mental
melayani sudah bisa dilakukan dalam
waktu 3 bulan saya kerja," tuturnya, Kamis
(20/9/2012).
Jokowi yang menjadi bintang berkat media
massa, juga berjanji akan membangun
hubungan baik dengan media setiap saat.
Dia mengaku siap dihubungi 'pemburu
berita' sepanjang hari. Masyarakat yang
memerlukannya juga akan dilayaninya.
"Saya juga akan akses kepada media yang
ingin wawancara selama 24 jam penuh,
saya layani. Semuanya. Masyarakat juga
boleh. Tapi kalau bisa yang penting-
penting saja. Kalau tidak penting, ya
nggak usah. Karena saya melihat media
sebagai alat kontrol di segala hal, jangan
sampai ada informasi-informasi yang tidak
terungkap ke publik. Jadi saya tidak mau
tutup tutupi informasi ke publik, ya
melalui media itu," cetusnya.
(nrl/nrl)
Janji 5 Tahun Pimpin Jakarta
Isu Joko Widodo akan maju di Pemilu
Presiden 2014, sempat membuat calon
dengan nomor urut 3 ini terpojok. Tapi
Jokowi menegaskan komitmennya
memimpin Jakarta lima tahun bila nanti
terpilih.
"Sudah saya sampaikan, berbelas-belas
kali. Komitmen saya sudah saya tegaskan,
Jokowi komitmen," katanya saat jumpa
pers bersama Megawati Soekarnoputri di
Kebagusan IV, Jaksel, Kamis (20/9/2012).
Sumber & sumber gambar kompasiana

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates