Senin, 30 September 2013

Kemasan susu indomilk dan pesan berbahaya didalamnya

Tidak seperti malam-malam biasanya,
tadi malam saya diajak kakak sebelah
kamar kosan untuk sholat bareng ke
masjid Al-Hurriyyah, dan tidak seperti
biasanya lagi karena tadi malam
bertepatan dengan akan terjadinya
gerhana bulan. Saya sieh kalo diajak
sama yang namanya temen, apalagi
yang namanya untuk kebaikan pasti
bakalan bilang "iya" apalagi untuk
sholat ke masjid!! hehe
Sebelum berangkat ke masjid, kami
menunggu temen temen si kakak
sebelah kamar. Ohh langsung sebut
mereknya aja kali ya?? hehe, nama
kakak sebelah kamar gw itu Helfi
(Bengkulu) dan temennya Bobby
(Medan) dan kebetulan mereka berdua
lagi menempuh program S2 di IPB.
Nahh,, setelah kak Bobby sampai
akhirnya berangkatlah kami bertiga ke
Masjid Al-Hurriyyah dengan jalan kaki.
#kekekeke
Sehabis sholat Isya dan sholat sunnat
setelah Isya, saya masih berdiam diri di
masjid karena kakak-kakak berdua tadi
belum ngajak pulang. Intinya sieh saya
males jalan sendiri, jarak antara masjid
dengan kosan cukup jauh soalnya. hoho
Setelah agak lama berdiam diri di masjid,
tak lama kemudian sang Imam
mengambil microphone dan menjelaskan
bawasanya akan diadakan sholat
sunnah gerhana bulan, kalo gak salah
dengar namanya sholat khusuf. Jujur
saya baru tau dan baru pertama kali ini
melaksanakan sholat gerhana. hoho,
ternyata sholat khusuf itu unik teman-
teman. Uniknya, ada 2 rakaat dan
setiap rakaat itu ada 2 ruku'. Jadi
setelah ruku' pertama kita kembali
membaca Al-Fatihah.
Duhh,, kayaknya gak sesuai sama
judulnya dah?? #kekeke
Oke, sekarang kita berada dijalur yang
benar. Nahh,, ceritanya setelah sholat
gerhana, saya dan kakak-kakak tadi
kumpul bentar di Masjid. Tidak lama
kemudian, kak Bobby memecahkan
suasana dengan menunjukkan sebuah
gambar di Handphonenya yang
ternyata gambar kemasan "Susu
Indomilk". Dia bertanya "Kira-kira ada
yang janggal gak dari gambar itu?"
Semuanya bengong dan keliatannya
gambar itu normal-normal aja kok. Yang
mencolok disana hanya gambar 2 orang
Pria Dewasa (yang hampir sebaya) dan
1 orang anak kecil.
Kak Bobby, "Gak ngeh yah? Coba lihat,
disitu ada 2 orang Pria Dewasa dan 1
orang anak. Nahh berarti disitu secara
tidak langsung dijelaskan, keluarga
yang sehat itu terdiri dari 2 orang
Ayah (Pasangan MA*O dan seorang
anak)". Kami semua bengong dan baru
ngeh. Kak Bobby "Coba deh baca Suara
Publika di Harian Umum Republika pada
Jum’at 2 Desember 2011"
Berikut kira-kira surat pembacanya..
Seorang pembaca Harian Republika,
Anangga K, dari Tangerang, menulis
Surat Pembaca pada hari Jum’at
(02/12/2011) tentang pesan
berbahaya yang terdapat dalam
kemasan Susu bubuk full cream ukuran
400 gr bermerk Indomilk. Berikut
lengkapnya!
Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakaatuh. Fakta ini saya temukan
secara tidak sengaja sekitar dua hari
lalu (29/11). Pada hari itu, saya dan
istri saya pergi berbelanja kebutuhan
sehari-hari di hipermarket terdekat.
Seluruh kebutuhan tersedia dan kami
temukan dengan mudah. Keganjilan
muncul di benak saya ketika kami
membeli susu bermerek Indomilk bubuk
full cream instan ukuran 400 gr
(JBC1025002).
Ketika istri saya menunjukkan susu
bubuk yang dimaksud, tersirat dalam
pandangan saya hal yang aneh dalam
kemasannya. Setelah diperhatikan lagi,
ternyata orang tua dalam foto
keluarga yang menjadi model kotak susu
itu adalah kedua-duanya pria.
Pada umumnya, apabila sebuah brand
susu menampilkan foto keluarga, pasti
terdiri atas keluarga utuh-ayah, ibu,
dan anak-bukannya ayah, ayah, dan
anak. Disadari atau tidak, gambar
tersebut memiliki pesan, sebuah
keluarga yang sehat terdiri atas ayah
dan suaminya yang memiliki seorang
anak-hasil adopsi atau tidak.
Mungkin hanya pikiran saya yang terlalu
mengada-ada atau memang pesan
nyata yang disampaikan oleh produsen
susu tersebut, eksistensi kaum penyuka
sesama jenis saat ini mulai
dipublikasikan di Indonesia. Melalui
media-media yang banyak orang
dewasa tidak menyadarinya.
Padahal, seperti yang kita tahu, susu
tersebut ditujukan untuk anak-anak
yang daya tangkap subconcious brain-
nya sangat baik. Hal terburuk yang
dapat terjadi apabila dibiarkan terus-
menerus adalah pembentukan karakter
anak menuju arah yang salah.
Entah kekeliruan ini merupakan
ketidaksengajaan atau sesuatu yang
disengaja, saya pribadi mengimbau pada
produsen susu Indomilk untuk
menginspeksi kemasannya. Hal itu untuk
kelangsungan pemuda negara kita agar
menjadi lebih baik. Terima kasih.
Wassalam.
Anangga K
Cluster Bavaria BV 6 No 16 Kota
Modern, Tangerang
Dari artikel lain yang saya baca
dijelaskan bahwa :
Produsen Indomilk sudah memberikan
tanggapan atas Suara Publika
tersebut pada hari Senin, 5 Desember
2011 yang lalu, namun terkesan berkelit
dan tidak memberikan solusi atas
persoalan perlindungan terhadap
konsumennya ini.
Informasi dan promosi yang
menyesatkan bagi konsumen yang
dilakukan oleh produsen susu nasional
tersebut. Pesan yang disampaikan oleh
produsen Indomilk tersebut adalah
hendak menyampaikan bahwa
abnormalitas adalah suatu hal yang
lumrah dan mengubah pandangan
struktur keluarga yang selama ini di
strukturkan sebagai seorang ayah,
seorang ibu dan anak-anak.
Tidak biasanya Indomilk mengemas
produknya seperti ini. Selama ini produk
Indomilk digambarkan sebagai keluarga
yang utuh dan normal.
Dari kemasan seperti itu jelas anak-
anak sebagai pihak yang dirugikan
dalam mengkonsumsi susu Indomilk
tersebut. Disamping orang tuanya yang
juga dirugikan, karena informasi berupa
gambar itu berisi pesan berbahaya bagi
masa depan anak-anaknya.
Sampai saat ini Indomilk belum
bergeming, disamping komponen
masyarakat yang lain yang seakan tak
peduli dengan informasi produk susu
yang menyesatkan ini. Ini merupakan
salah satu bentuk kejahatan korporasi
untuk mengelabui konsumennya agar
mengkonsumsi barang yang
diproduksinya dengan menyelipkan
informasi dan promosi yang
menyesatkan dan menyimpang dari
norma-norma yang berlaku di
masyarakat pada umumnya. Penulis
menduga ada pesan dan kampanye
terselubung untuk melegalkan
perkawinan sejenis.
>> Kira-kira seperti itu artikel yang
saya baca, terlepas siapa yang benar
dan siapa yang salah Wallahu a’lam..

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates