Selasa, 27 Agustus 2013

Rasulullah SAW dan Seorang Arab Badui

Di waktu Rasulullah SAW. sedang
asyik bertawaf di Ka'bah, beliau
mendengar seorang di hadapannya
bertawaf, sambil berzikir: 'Ya Karim! Ya
Karim!' Rasulullah s.a.w menirunya
membaca 'Ya Karim! Ya Karim!' Orang itu
lalu berhenti di salah satu sudut Ka'bah,
dan berzikir lagi: 'Ya Karim! Ya Karim!'
Rasulullah SAW yang berada
dibelakangnya mengikuti zikirnya 'Ya
Karim! Ya Karim!' Merasa seperti di olok-
olokan, orang itu menoleh kebelakang dan
terlihat olehnya seorang laki-laki yang
gagah, lagi tampan yang belum pernah
dikenalinya.
Orang itu lalu berkata: 'Wahai orang
tampan! Apakah engkau memang sengaja
memperolok-olokan ku, karena aku ini
adalah orang Arab badui? Kalaulah bukan
karena ketampananmu dan kegagahanmu,
pasti engkau akan aku laporkan kepada
kekasihku, Muhammad Rasulullah.'
Mendengar bicara orang badui itu,
Rasulullah SAWtersenyum, lalu bertanya:
'Tidakkah engkau mengenali Nabimu,
wahai orang Arab?''Belum,' jawab orang
itu. 'Jadi bagaimana kau beriman
kepadanya?' 'Saya percaya dengan
mantap atas kenabiannya, sekalipun saya
belum pernah melihatnya, dan saya
membenarkan putusannya sekalipun saya
belum pernah bertemu dengannya,' kata
orang arab badui itu pula.
Rasulullah SAW pun berkata
kepadanya: 'Wahai orang Arab! Ketahuilah
aku inilah Nabimu di dunia dan
penolongmu nanti di akhirat!' Melihat
Nabi di hadapannya, dia tercengang,
seperti tidak percaya kepada dirinya.'Tuan
ini Nabi Muhammad?!''Ya,' jawab Nabi
SAW Dia segera tunduk untuk mencium
kedua kaki RasulullahSAW Melihat hal itu,
Rasulullah SAW menarik tubuh orang Arab
itu, seraya berkata kepadanya: 'Wahai
orang Arab! Janganlah berbuat serupa itu.
Perbuatan serupa itu biasanya dilakukan
oleh hamba sahaya kepada
juragannya.Ketahuilah, ALLAH
mengutusku bukan untuk menjadi seorang
yang takabur yang meminta dihormati,
atau diagungkan, tetapi demi berita
gembira bagi orang yang beriman, dan
membawa berita ancaman bagi yang
mengingkarinya.'
Ketika itulah, Malaikat Jibril a.s.
turun membawa berita dari langit dia
berkata: 'Ya Muhammad! Rabb As-Salam
(puncak keselamatan) menyampaikan
salam kepadamu dan bersabda:
Katakanlah kepada orang Arab itu, agar
tidak terpesona dengan belas kasih
ALLAH. Ketahuilah bahwa ALLAH akan
menghisabnya di hari Mahsyar nanti, akan
menimbang semua amalannya, baik yang
kecil maupun yang besar!'. Setelah
menyampaikan berita itu, Jibril kemudian
pergi.
Orang Arab itu pula berkata:
'Demi keagungan serta kemulian ALLAH,
jika ALLAH akan membuat perhitungan
atas amalan hamba, maka hamba pun
akan membuat perhitungan denganNYA!'
kata orang Arab badui itu. 'Apakah yang
akan engkau perhitungkan dengan
ALLAH?' Rasulullah bertanya kepadanya.
'Jika ALLAH akan memperhitungkan dosa-
dosa hamba, maka hamba akan
memperhitungkan betapa besar
maghfirahNYA,' jawab orang itu. 'Jika DIA
memperhitungkan kemaksiatan hamba,
maka hamba akan mem perhitungkan
betapa keluasan pengampunanNYA.
Jika DIA memperhitungkan
kekikiran hamba, maka hamba akan
memperhitungkan pula betapa
kedermawananNYA!'. Mendengar ucapan
orang Arab badui itu, maka Rasulullah
SAW pun menangis mengingatkan betapa
benarnya kata-kata orang Arab badui itu,
air mata beliau meleleh membasahi
janggutnya. Lantaran itu Malaikat Jibril AS
turun lagi seraya berkata: 'Ya Muhammad!
Rabb As-Salam menyampaikan salam
kepadamu, dan bersabda: Berhentilah
engkau dari menangis! Sungguh karena
tangismu, penjaga Arasy lupa dari bacaan
tasbih dan tahmidnya, sehingga ia
bergoncang.
Nah katakan kepada temanmu
itu, bahwa ALLAH tak akan menghisab
dirinya, juga tak akan memperhitungkan
kemaksiatannya. ALLAH sudah
mengampuni semua kesalahannya dan ia
akan menjadi temanmu di surga nanti!'
Betapa sukanya orang Arab badui itu,
apabila mendengar berita tersebut. Ia lalu
menangis karena tidak berdaya menahan
keharuan dirinya.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates