Selasa, 27 Agustus 2013

7 keajaiban Dunia Menurut Islam

Kali ini saya akan memposting 7
keajaiban Dunia Menurut Islam.
7 Keajaiban Dunia versi dunia sudah
sering kita dengar/baca. Bagaimana
dengan 7 keajaiban versi Islam? Berikut
daftarnya.
1. Hewan Berbicara di Akhir Zaman
Maha suci Allah yang telah membuat
segala sesuatunya berbicara sesuai
dengan yang Ia kehendaki. Termasuk dari
tanda-tanda kekuasaanya adalah ketika
terjadi hari kiamat akan muncul hewan
melata yang akan berbicara kepada
manusia sebagaimana yang tercantum
dalam Al-Qur’an, surah An-Naml ayat 82,
“Dan apabila perkataan telah jatuh atas
mereka, kami keluarkan sejenis binatang
melata dari bumi yang akan mengatakan
kepada mereka, bahwa Sesungguhnya
manusia dahulu tidak yakin kepada ayat-
ayat Kami”.
Mufassir Negeri Syam, Abul Fida’ Ibnu
Katsir Ad-Dimasyqiy berkomentar tentang
ayat di atas, “Hewan ini akan keluar
diakhir zaman ketika rusaknya manusia,
dan mulai meninggalkan perintah-perintah
Allah, dan ketika mereka telah mengganti
agama Allah. Maka Allah mengeluarkan ke
hadapan mereka hewan bumi. Konon
kabarnya, dari Makkah, atau yang lainnya
sebagaimana akan datang perinciannya.
Hewan ini akan berbicara dengan manusia
tentang hal itu”.[Lihat Tafsir Ibnu Katsir
(3/498)]
Hewan aneh yang berbicara ini akan
keluar di akhir zaman sebagai tanda akan
datangnya kiamat dalam waktu yang
dekat. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-
bersabda,
“Sesungguhnya tak akan tegak hari
kiamat, sehingga kalian akan melihat
sebelumnya 10 tanda-tanda kiamat:
Gempa di Timur, gempa di barat, gempa
di Jazirah Arab, Asap, Dajjal, hewan bumi,
Ya’juj & Ma’juj, terbitnya matahari dari
arah barat, dan api yang keluar dari jurang
Aden, akan menggiring manusia”. [HR.
Muslim dalam Shohih-nya (2901), Abu
Dawud dalam Sunan-nya (4311), At-
Tirmidziy dalam Sunan-nya (2183), dan
Ibnu Majah dalam Sunan-nya (4041)]
2. Pohon Kurma yang Menangis
Adanya pohon kurma yang menangis
ini terjadi di zaman Rasulullah -Shollallahu
‘alaihi wasallam- , mengapa sampai pohon
ini menangis? Kisahnya, Jabir bin Abdillah-
radhiyallahu ‘anhu- bertutur,
“Jabir bin Abdillah -radhiyallahu ‘anhu-
berkata: “Adalah dahulu Rasulullah -
Shollallahu ‘alaihi wasallam- berdiri
(berkhutbah) di atas sebatang kurma,
maka tatkala diletakkan mimbar baginya,
kami mendengar sebuah suara seperti
suara unta dari pohon kurma tersebut
hingga Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi
wasallam- turun kemudian beliau
meletakkan tangannya di atas batang
pohon kurma tersebut” .[HR.Al-Bukhariy
dalam Shohih-nya (876)]
Ibnu Umar-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Dulu Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa
sallam- berkhuthbah pada batang kurma.
Tatkala beliau telah membuat mimbar,
maka beliau berpindah ke mimbar itu.
Batang korma itu pun merintih. Maka
Nabi -Shollallahu ‘alaihi wasallam-
mendatanginya sambil mengeluskan
tangannya pada batang korma itu (untuk
menenangkannya)”. [HR. Al-Bukhoriy
dalam Shohih-nya (3390), dan At-
Tirmidziy dalam Sunan-nya (505)]
3. Untaian Salam Batu Aneh
Mungkin kalau seekor burung yang
pandai mengucapkan salam adalah
perkara yang sering kita jumpai. Tapi
bagaimana jika sebuah batu yang
mengucapkan salam. Sebagai seorang
hamba Allah yang mengimani Rasul-Nya,
tentunya dia akan membenarkan seluruh
apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya,
seperti pemberitahuan beliau kepada para
sahabatnya bahwa ada sebuah batu di
Mekah yang pernah mengucapkan salam
kepada beliau sebagaimana dalam
sabdanya,
Dari Jabir bin Samurah dia berkata,
Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi wasallam-
bersabda, “Sesungguhnya aku mengetahui
sebuah batu di Mekah yang mengucapkan
salam kepadaku sebelum aku diutus,
sesungguhnya aku mengetahuinya
sekarang”.[HR.Muslim dalam Shohih-nya
(1782)].
4. Pengaduan Seekor Onta
Manusia adalah makhluk yang memiliki
perasaan. Dari perasaan itu timbullah rasa
cinta dan kasih sayang di antara mereka.
Akan tetapi ketahuilah, bukan hanya
manusia saja yang memiliki perasaan,
bahkan hewan pun memilikinya. Oleh
karena itu sangat disesalkan jika ada
manusia yang tidak memiliki perasaan
yang membuat dirinya lebih rendah
daripada hewan. Pernah ada seekor unta
yang mengadu kepada Rasulullah -
Shollallahu ‘alaihi wasallam-
mengungkapkan perasaannya.
Abdullah bin Ja’far-radhiyallahu ‘anhu-
berkata, “Pada suatu hari Rasulullah -
Shallallahu ‘alaihi wasallam- pernah
memboncengku dibelakangnya, kemudian
beliau membisikkan tentang sesuatu yang
tidak akan kuceritakan kepada seseorang
di antara manusia. Sesuatu yang paling
beliau senangi untuk dijadikan pelindung
untuk buang hajatnya adalah gundukan
tanah atau kumpulan batang kurma. lalu
beliau masuk kedalam kebun laki-laki
Anshar. Tiba tiba ada seekor onta. Tatkala
Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam-
melihatnya, maka onta itu merintih dan
bercucuran air matanya. Lalu Nabi -
Shallallahu ‘alaihi wasallam-
mendatanginya seraya mengusap dari
perutnya sampai ke punuknya dan tulang
telinganya, maka tenanglah onta itu.
Kemudian beliau bersabda, “Siapakah
pemilik onta ini, Onta ini milik siapa?”
Lalu datanglah seorang pemuda Anshar
seraya berkata, “Onta itu milikku, wahai
Rasulullah”.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wasallam-
bersabda,
“Tidakkah engkau bertakwa kepada
Allah dalam binatang ini, yang telah
dijadikan sebagai milikmu oleh Allah,
karena ia (binatang ini) telah mengadu
kepadaku bahwa engkau telah
membuatnya letih dan lapar”. [HR. Abu
Dawud dalam As-Sunan (1/400), Al-Hakim
dalam Al-Mustadrak (2/99-100), Ahmad
dalam Al-Musnad (1/204-205), Abu Ya’la
dalam Al-Musnad (3/8/1), Al-Baihaqiy
dalam Ad-Dala’il (6/26), dan Ibnu Asakir
dalam Tarikh Dimasyqa (9/28/1). Lihat
Ash-Shahihah (20)]
5. Kesaksian Kambing Panggang
Kalau binatang yang masih hidup bisa
berbicara adalah perkara yang ajaib, maka
tentunya lebih ajaib lagi kalau ada seekor
kambing panggang yang berbicara. Ini
memang aneh, akan tetapi nyata. Kisah
kambing panggang yang berbicara ini
terdapat dalam hadits berikut:
Abu Hurairah-radhiyallahu ‘anhu- berkata,
“Rasulullah -Shollallahu ‘alaihi
wasallam- menerima hadiah, dan tak mau
makan shodaqoh. Maka ada seorang
wanita Yahudi di Khoibar yang
menghadiahkan kepada beliau kambing
panggang yang telah diberi racun. Lalu
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-
pun memakan sebagian kambing itu, dan
kaum (sahabat) juga makan. Maka Nabi -
Shallallahu ‘alaihi wa sallam- bersabda,
“Angkatlah tangan kalian, karena kambing
panggang ini mengabarkan kepadaku
bahwa dia beracun”. Lalu meninggallah
Bisyr bin Al-Baro’ bin MA’rur Al-Anshoriy.
Maka Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-
mengirim (utusan membawa surat), “Apa
yang mendorongmu untuk melakukan hal
itu?” Wanita itu menjawab, “Jika engkau
adalah seorang nabi, maka apa yang aku
telah lakukan tak akan membahayakan
dirimu. Jika engkau adalah seorang raja,
maka aku telah melepaskan manusia
darimu”. Kemudian Rasulullah -Shallallahu
‘alaihi wa sallam- memerintahkan untuk
membunuh wanita itu, maka ia pun
dibunuh. Nabi -Shallallahu ‘alaihi wa
sallam- bersabda ketika beliau sakit yang
menyebabkan kematian
beliau,”Senantiasa aku merasakan sakit
akibat makanan yang telah aku makan
ketika di Khoibar. Inilah saatnya urat nadi
leherku terputus”. [HR. Abu Dawud dalam
Sunan-nya (4512). Di-shohih-kan Al-
Albaniy dalam Shohih Sunan Abi Dawud
(hal.813), dengan tahqiq Masyhur Hasan
Salman]
6. Batu yang Berbicara
Setelah kita mengetahu adanya batu
yang mengucapkan salam, maka keajaiban
selanjutnya adalah adanya batu yang
berbicara di akhir zaman. Jika kita
pikirkan, maka terasa aneh, tapi
demikianlah seorang muslim harus
mengimani seluruh berita yang
disampaikan oleh Rasulullah -Shollallahu
‘alaihi wasallam-, baik yang masuk akal,
atau tidak. Karena Nabi -Shallallahu ‘alaihi
wa sallam- tidaklah pernah berbicara
sesuai hawa nafsunya, bahkan beliau
berbicara sesuai tuntunan wahyu dari
Allah Yang Mengetahui segala perkara
ghaib.
Rasulullah -Shallallahu ‘alaihi wa sallam-
bersabda,
“Kalian akan memerangi orang-orang
Yahudi sehingga seorang diantara mereka
bersembunyi di balik batu. Maka batu itu
berkata, “Wahai hamba Allah, Inilah si
Yahudi di belakangku, maka bunuhlah ia”.
[HR. Al-Bukhoriy dalam Shohih-nya
(2767), dan Muslim dalam Shohih-nya
(2922)]
Al-Hafizh Ibnu Hajar-rahimahullah-
berkata, “Dalam hadits ini terdapat tanda-
tanda dekatnya hari kiamat, berupa
berbicaranya benda-benda mati, pohon,
dan batu. Lahiriahnya hadits ini
(menunjukkan) bahwa benda-benda itu
berbicara secara hakikat”.[Lihat Fathul
Bari (6/610)]
7. Semut Memberi Komando
Mungkin kita pernah mendengar cerita
fiktif tentang hewan-hewan yang
berbicara dengan hewan yang lain. Semua
itu hanyalah cerita fiktif belaka alias
omong kosong. Tapi ketahuilah wahai para
pembaca, sesungguhnya adanya hewan
yang berbicara kepada hewan yang lain,
bahkan memberi komando, layaknya
seorang komandan pasukan yang
memberikan perintah. Hewan yang
memberi komando tersebut adalah
semut. Kisah ini sebagaimana yang
dijelaskan oleh Al-Qur’an,
“Dan Sulaiman Telah mewarisi Daud,
dan dia berkata: “Hai manusia, kami Telah
diberi pengertian tentang suara burung
dan kami diberi segala sesuatu.
Sesungguhnya (semua) Ini benar-benar
suatu kurnia yang nyata”.Dan
dihimpunkan untuk Sulaiman tentaranya
dari jin, manusia dan burung lalu mereka
itu diatur dengan tertib (dalam barisan).
Hingga apabila mereka sampai di lembah
semut, berkatalah seekor semut: Hai
semut-semut, masuklah ke dalam sarang-
sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh
Sulaiman dan tentaranya, sedangkan
mereka tidak menyadari.Maka dia
(Sulaiman) tersenyum dengan tertawa
Karena (mendengar) perkataan semut itu.
dan dia berdoa: “Ya Tuhanku berilah Aku
ilham untuk tetap mensyukuri nikmat mu
yang Telah Engkau anugerahkan kepadaku
dan kepada dua orang ibu bapakku dan
untuk mengerjakan amal saleh yang
Engkau ridhai; dan masukkanlah Aku
dengan rahmat-Mu ke dalam golongan
hamba-hamba-Mu yang saleh”. (QS.An-
Naml: 16-19).
Inilah beberapa perkara yang lebih layak
dijadikan “Tujuh Keajaiban Dunia” yang
menghebohkan, dan mencengangkan
seluruh manusia. Orang-orang beriman
telah lama meyakini dan mengimani
perkara-perkara ini sejak zaman Nabi -
Shallallahu ‘alaihi wa sallam- sampai
sekarang. Namun memang kebanyakan
manusia tidak mengetahui perkara-
perkara itu. Oleh karena itu, kami
mengangkat hal itu untuk mengingatkan
kembali, dan menanamkan aqidah yang
kokoh di hati kaum muslimin.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates