Sebelumnya, mimin minta maaf karena selalu telat update dan ngak sempat karena beberapa hari ini banyak ulangan dan TO (persiapan UN).... Tolong dimengerti ya :)) Jangan berpindah hati ya... Kalau udah selesai bulan april mimin pasti rajin update deh! So, like fp FB nya ya...
Hujan meteor di Rusia tengah dilaporkan telah melukai sejumlah warga dan menghancurkan jendela. Apa yang terjadi ya jika menabrak jakarta kawan-kawan UDay *amit-amit ya...*??? Cekidot berita selanjutnya...
Bebatuan yang menyala dan membakar ini bisa dilihat dari jarak ratusan kilometer saat berjatuhan di kawasan Ural.
Warga Chelyabinsk melaporkan adanya getaran di tanah, kaca jendela pecah dan alarm mobil menyala saat meteor menghujani kawasan tersebut.
Jejak benda langit yang berjatuhan tersebut juga bisa dilihat di Yekaterinburg, sekitar 200km tenggara Chelyabinsk, kata seorang saksi mata kepada kantor berita Reuters.
"Sebuah meteor meledak di atas kawasan Chelyabinsk," kata seorang juru bicara kementerian darurat kepada Interfax.
Seorang saksi mata di Chelyabinsk mengatakan ledakan keras terdengar Jumat pagi dan getaran bisa dirasakan di bangunan 19 lantai di pusat kota.
Kantor berita Rusia, Interfax mengatakan laporan awal mengindikasikan empat orang terluka akibat pecahan kaca.
Warga di Chelyabinsk dan Sverdlovsk dilaporkan melihat ''obyek terbakar'' di langit.
Tayangan video dan foto meteor yang jatuh di Rusia ini juga telah tersebar di situs jejaring sosial.
Sebagian besar korban cedera ringan karena terkena pecahan kaca jendela, namun beberapa menderita luka di bagian kepala.
Lemparan bola api terlihat melintas di ruang angkasa di atas kota Yekaterinburg diikuti Klik dengan sebuah ledakan besarKlik dan keping-kepingannya jatuh ke bumi.
Meteor itu diperkirakan mendarat di sebuah pulau dekat Chebarkul, namun dampak terbesar dirasakan di kota tetangganya, Chelyabinsk.
"Amat tidak biasa. Kami melihat sebuah cahaya yang amat terang dan setelah itu ada semacam lintasan putih dan kuning di angkasa," tutur seorang penduduk Chelyabinsk, Polina Zolotarevskaya, kepada BBC News.
"Ledakannya amat keras sampai beberapa jendela di gedung kami dan di gedung-gedung sekitar rusak," tuturnya.
Beberapa kerangka jendela dilaporkan terlepas dan mengenai orang yang sedang berada di bawahnya.
Meteor diperkirakan terbakar di atmosfir rendah dan pecah berkeping-keping.
Ribuan petugas layanan darurat sudah dikerahkan ke Chelyabinsk untuk membantu para korban yang luka.
Para pejabat mengatakan meteor yang besar itu terbakar di atmosfir yang rendah dan pecah ketika jatuh ke bumi.
Dari 514 korban yang cedera, sekitar 11 di antaranya harus dirawat di rumah sakit.
Sejumlah siswa sekolah termasuk dalam korban yang cedera karena bencana ini terjadi saat jam sekolah dan sebuah video memperlihatkan murid yang berteriak panik di salah satu sekolah.
Di Provinsi Chelyabinsk -yang terletak sekitar 1.500 km dari ibukota Rusia, Moskow- terdapat sejumlah pabrik dan juga sebuah pembangkit listrik tenaga nuklir.
Hingga berita ini diturunkan belum ada laporan-laporan tentang kerusakan di reaktor nuklir tersebut.
Bencana meteor jarang terjadi dan sebelumnya pernah terjadi di kawasan Siberita pada tahun 1908 dengan wilayah kerusakan meluas sampai 2.000 km2.
Dalam bencana 105 tahun lalu itu, jendela dilaporkan terlempar hingga sejauh 200 km.
Itu tentang Hujan Meteor di Chelyabinsk, Rusia. Sekarang, tentang Asteroid Raksasa DA14 2012. Apa jadinya kalau asteroid ini menabrak bumi ya?? *beritanya beda, tapi mimin kaitkan ya...*
Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) telah memastikan bahwa asteroid 2012 DA14 tidak akan menabrak Bumi ketika batu angkasa itu melintas pada jarak 27.650 kilometer, tepat di atas Sumatera pada Sabtu, 16 Februari 2013. Namun di masa lalu, banyak asteroid mengancam bahkan menghantam Bumi dan meninggalkan bekas berupa kawah-kawah raksasa.
Kendati asteroid sebesar 45 meter ini tak sebesar asteroid yang dianggap memusnahkan dinosaurus (yang diperkirakan lebarnya 10 kilometer), 2012DA14 masih dapat menyebabkan kerusakan serius.
“Massanya sekitar 143.000 ton,” kata astronom NASA, Don Yeomans, dalam tulisan opini di New York Times. “Kalau obyek sebesar itu menabrak Bumi, asteroid tersebut akan menimbulkan ledakan dengan energi setara ledakan 2,4 juta ton TNT, 180 kali lipat lebih besar daripada ledakan bom atom yang meratakan Hiroshima.”
Yeomans dan ilmuwan lain di NASA menyatakan bahwa asteroid seukuran 2012 DA14 kemungkinan dapat menyebabkan kerusakan setara "Tunguska Event" di atas Sungai Tunguska di Siberia pada 1908. Pada saat itu, asteroid selebar 30 meter meledak di atmosfer, namun sanggup meluluhlantakkan pepohonan seluas 2.137 kilometer persegi di wilayah itu. Jika asteroid 2012 DA14 bakal menghantam Bumi, kata ilmuwan NASA, kemungkinan efeknya sama seperti batu angkasa di Tunguska.
“Dampak asteroid tidak akan menimbulkan bencana global, melainkan bencana regional saja,” kata Yeomans.
Peristiwa Tunguska terjadi ketika sebuah asteroid jatuh menembus atmosfer Bumi, memanaskan batu itu dan menyebabkannya meledak. Ledakan besar itu menciptakan hembusan angin dan gas panas yang menghancurkan semua material organik daratan di bawahnya.
Ledakan batu angkasa di udara bukan sesuatu yang langka. Pada akhir 2009, sebuah asteroid melepas energi setara 50 ribu kilogram TNT ketika batu angkasa itu meledak di atas Sulawesi. Menurut laporan NASA, batu angkasa itu diperkirakan berdiameter 5 hingga 10 meter.
Kendati Bumi akan terus-menerus dihujani oleh asteroid sepanjang umurnya, kita kemungkinan tak akan melihat tabrakan asteroid yang menghancurkan peradaban dalam waktu dekat ini. Peneliti NASA telah memetakan lintasan 90 persen obyek dekat Bumi yang berisiko menabrak planet ini. Sejauh ini, mereka tak menemukan ada jalur asteroid yang bakal menabrak Bumi.