Senin, 25 Februari 2013

Macam Macam Majas dan Contohnya

Majas : Gaya bahasa dalam bentuk
tulisan maupun lisan yang dipakai dalam
suatu karangan yang bertujuan untuk
mewakili perasaan dan pikiran si
pengarang.
1) Majas Metafora : Gabungan dua hal
yang berbeda yang dapat membentuk
suatu pengertian baru. Contoh : Raja
siang, kambing hitam
2) Majas Alegori : Majas perbandingan
yang memperlihatkan suatu
perbandingan yang utuh. Contoh :
Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru
mudi
....................................................
................................
3) Majas Personifikasi : Majas yang
melukiskan suatu benda dengan
memberikan sifat – sifat manusia
kepada benda, sehingga benda mati
seolah-olah hidup. Contoh : Awan
menari – nari di angkasa, baru saja
berjalan 8 km mobilnya sudah batuk –
batuk
....................................................
................................
4) Majas Perumpamaan ( Majas
Asosiasi ) : Suatu perbandingan dua hal
yang berbeda, namun dinyatakan sama.
Contoh : Bagaikan harimau pulang
kelaparan, seperti menyulam di kain
yang lapuk
5) Majas Antilesis : Gaya bahasa yang
membandingkan dua hal yang
berlawanan. Contoh : Air susu dibalas air
tuba
6) Majas Hiperbola : Suatu gaya bahasa
yang bersifat melebih – lebihkan.
Contoh : Ibu terkejut setengah mati,
ketika mendengar anaknya kecelakaan
7) Majas Ironi : Gaya bahasa yang
bersifat menyindir dengan halus.
Contoh : Bagus sekali tulisanmu, sampai
– sampai tidak bisa dibaca
8) Majas Litotes : Majas yang digunakan
untuk mengecilkan kenyataan dengan
tujuan untuk merendahkan hati.
Contoh : Mampirlah ke gubuk saya
( Padahal rumahnya besar dan mewah )
9) Majas Sinisme : Majas yang
menyatakan sindiran secara langsung.
Contoh : Perilakumu membuatku kesal
10) Majas Oksimoron : Majas yang
antarbagiannya menyatakan sesuatu
yang bertentangan. Contoh : Cinta
membuatnya bahagia, tetapi juga
membuatnya menangis
11) Majas Metonimia : Majas yang
memakai merek suatu barang. Contoh :
Kami ke rumah nenek naik kijang
12) Majas Alusio : Majas yang
mepergunakan peribahasa / kata – kata
yang artinya diketahui umum. Contoh :
Upacara ini mengingatkan aku pada
proklamasi kemerdekaan tahun 1945
13) Majas Eufemisme : Majas yang
menggunakan kata – kata / ungkapan
halus / sopan. Contoh : Para tunakarya
itu perlu diperhatikan
14) Majas Elipsis : Majas yang
manghilangkan suatu unsure kalimat.
Contoh : Kami ke rumah nenek
( penghilangan predikat pergi )
15) Majas Inversi : Majas yang
dinyatakan oleh pangubahan suatu
kalimat. Contoh : Aku dan dia telah
bertemu > Telah bertemu, aku dan dia
16) Majas Pleonasme : Majas yang
menggunakan kata – kata secara
berlebihan dengan maksud untuk
menegaskan arti suatu kata. Contoh :
Mari naik ke atas agar dapat meliahat
pemandangan
17) Majas Antiklimaks : Majas yang
menyatakan sesuatu hal berturut – turut
yang makin lama makin menurun.
Contoh : Para bupati, para camat, dan
para kepala desa
18) Majas Klimaks : Majas yang
menyatakan beberapa hal berturut –
turut yang makin lama makin mendebat.
Contoh : Semua anak – anak, remaja,
dewasa, orang tua dan kakek
19) Majas Retoris : Majas yang berupa
kalimat tanya yang jawabanya sudah
diketahui. Contoh : Siapakah yang tidak
ingin hidup ?
20) Majas Aliterasi : Majas yang
memanfaatkan kata – kata yang bunyi
awalnya sama. Contoh : Inikah Indahnya
Impian ?
21) Majas Antanaklasis : Majas yang
mengandung ulangan kata yang sama
dengan makna yang berbeda. Contoh :
Ibu membawa buah tangan, yaitu buah
apel merah
22) Majas Repetisi : Majas perulangan
kata – kata sebagai penegasan. Contoh :
Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal
kekasihku
23) Majas Paralelisme : Majas
perulangan sebagaimana halnya repetisi,
disusun dalam baris yang berbeda.
Contoh : Hati ini biru Hati ini lagu Hati
ini debu
24) Majas Kiasmus : Majas yang berisi
perulangan dan sekaligus mengandung
inverse. Contoh : Mereka yang kaya
merasa miskin, dan yang miskin merasa
kaya
25) Majas Simbolik : Majas perbandingan
yang melukiskan sesuatu dengan
membandingkan dengan benda – benda
lain. Contoh : Dia menjadi lintah darat
26) Majas Antonomasia : Majas yang
menyebutkan nama lain terhadap
seseorang yang berdasarkan cirri / sifat
menonjol yang dimilikinya. Contoh : Si
pincang, Si
jangkung, Si kribo
27) Majas Tautologi : Majas yang
melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan kata – kata yang sama
artinya ( bersinonim ) untuk
mempertegas arti. Contoh : Saya
khawatir dan was – was dengannya
....................................................
................................
....................................................
................................
Tanggapan(komentar):: Majas memilki
berbagai macam bentuk,diatas adalah
contoh dari berbagai macam majas.
Majas tersebut bertujuan untuk
mewakili perasaan dan pikiran si
pengarang .

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates