Minggu, 18 November 2012

LOKASI DAN FUNGSI 4 MACAM SEL-SEL TULANG

a. Osteoblas
(dari Bahasa Yunani yang merujuk
kepada "tulang" dan "janin" atau
embrio) . Sel ini bertanggung jawab atas
pembentukan matriks tulang, oleh
karena itu
banyak ditemukan pada tulang yang
sedang tumbuh. Selnya berbentuk
kuboid atau silindris pendek, dengan inti
terdapat pada bagian puncak sel dengan
kompleks Golgi di bagian basal.
Sitoplasma tampak basofil karena banyak
mengandung ribonukleoprotein yang
menandakan aktif mensintesis protein.
Pada pengamatan dengan M.E tampak
jelas bahwa sel-sel tersebut memang
aktif mensintesis protein, karena banyak
terlihat RE dalam sitoplasmanya. Selain
itu terlihat pula adanya lisosom.
Osteoblast yang mensintesis dan
menjadi perantara mineralisasi osteoid.
Osteoblast ditemukan dalam satu
lapisan pada permukaan jaringan tulang
sebagai sel berbentuk kuboid atau
silindris pendek yang saling
berhubungan melalui tonjolan-tonjolan
pendek.
b. Osteosit
merupakan komponen sel utama dalam
jaringan tulang. Pada sediaan gosok
terlihat bahwa bentuk osteosit yang
gepeng mempunyai tonjolan-tonjolan
yang bercabang-cabang. Bentuk ini
dapat diduga dari bentuk lacuna yang
ditempati oleh osteosit bersama
tonjolan-tonjolannya dalam canaliculi.
Dari pengamatan dengan M.E dapat
diungkapkan bahwa kompleks Golgi tidak
jelas, walaupun masih terlihat adanya
aktivitas sintesis protein dalam
sitoplasmanya. Ujung-ujung tonjolan
dari osteosit yang berdekatan saling
berhubungan melalui gap junction. Hal-
hal ini menunjukkan bahwa
kemungkinan adanya pertukaran ion-ion
di antara osteosit yang berdekatan.
Osteosit yang terlepas dari lacunanya
akan mempunyai kemampuan menjadi
sel osteoprogenitor yang pada gilirannya
tentu saja dapat berubah menjadi
osteosit lagi atau osteoklas. Osteosit
merupakan komponen sel utama dalam
jaringan tulang. Mempunyai peranan
penting dalam pembentukan matriks
tulang dengan cara membantu
pemberian nutrisi pada tulang.
c. Osteoklas
merupakan sel multinukleat raksasa
dengan ukuran berkisar antara 20
μm-100μm dengan inti sampai
mencapai 50 buah. Sel ini ditemukan
untuk pertama kali oleh Köllicker dalam
tahun 1873 yang telah menduga bahwa
terdapat hubungan sel osteoklas (O)
dengan resorpsi tulang. Hal tersebut
misalnya dihubungkan dengan
keberadaan sel-sel osteoklas dalam
suatu lekukan jaringan tulang yang
dinamakan Lacuna Howship (H).
keberadaan osteoklas ini secara khas
terlihat dengan adanya microvilli halus
yang membentuk batas yang berkerut-
kerut (ruffled border). Gambaran ini
dapat dilihat dengan mroskop electron.
Ruffled border ini dapat mensekresikan
beberapa asam organik yang dapat
melarutkan komponen mineral pada
enzim proteolitik lisosom untuk
kemudian bertugas menghancurkan
matriks organic. Pada proses persiapan
dekalsifikasi (a), osteoklas cenderung
menyusut dan memisahkan diri dari
permukaan tulang. Relasi yang baik dari
osteoklas dan tulang terlihat pada
gambar (b). resorpsi osteoklatik
berperan pada proses remodeling tulang
sebagai respon dari pertumbuhan atau
perubahan tekanan mekanikal pada
tulang. Osteoklas juga berpartisipasi
pada pemeliharaan homeostasis darah
jangka panjang.Osteoklas merupakan sel
fagosit yang mempunyai kemampuan
mengikis tulang dan merupakan bagian
yang penting. Mampu memperbaiki
tulang bersama osteoblast. Osteoklas ini
berasal dari deretan sel monosit
makrofag.
d. Sel osteoprogenitor
merupakan sel mesenchimal primitive
yang menghasilkan osteoblast selama
pertumbuhan tulang dan osteosit pada
permukaan dalam jaringan tulang.
Tulang membentuk formasi
endoskeleton yang kaku dan kuat
dimana otot-otot skeletal menempel
sehingga memungkinkan terjadinya
pergerakan. Tulang juga berperan dalam
penyimpanan dan homeostasis kalsium.
Kebanyakan tulang memiliki lapisan luar
tulang kompak yang kaku dan padat.
Tulang dan kartilago merupakan jaringan
penyokong sebagai bagian dari jaringan
pengikat tetapi keduanya memiliki
perbedaan pokok antara lain :
Tulang memiliki system kanalikuler yang
menembus seluruh substansi tulang.
Tulang memiliki jaringan pembuluh
darah untuk nutrisi sel-sel tulang.
Tulang hanya dapat tumbuh secara
aposisi.
Substansi interseluler tulang selalu
mengalami pengapuran.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates