Selasa, 08 Januari 2013

Makanan dan Sistem Pencarnaan Makanan

Proses pencernaan makanan pada
manusia terjadi di luar sel, disebut
pencernaan ekstrasekuler.
Sistem pencernaan manusia tersusun
dari saluran pencernaan (mulut, faring,
kerongkongan, lambung, usus halus,
usus besar, dan anus) dan kelenjar
pencernaan (hati dan pankreas).
1. Mulut
Manusia memasukkan makanan ke
dalam tubuh dengan cara ditelan, cara
seperti itu disebut ingesti. Mulut
dilengkapi dengan beberapa alat tubuh,
yaitu lidah, gigi, dan kelenjar saliva (air
liur).
a. Lidah
Lidah berfungsi untuk :
• Membantu membolak-balikkan
makanan
• Membantu mendorong makanan saat
ditelan
• Sebagai alat pengecap atau perasa
• Merupakan alat indera yang sensitif
terhadap suhu dingin / panas dan
tekanan
b. Gigi
Gigi bayi pertama kali muncul sesudah
berusia 6 bulan, disebut gigi susu yang
berjumlah 20, sbb.:
1.) 8 gigi seri (insisivus), untuk
memotong makanan
2.) 4 gigi taring (caninus), untuk
mencabik-cabik makanan
3.) 8 gigi geraham untuk mengunyak
makanan
Pada anak usia 6-14 tahun, gigi susu
akan tanggal dan diganti oleh gigi tetap
yang berjumlah 32. Gigi tetap terdiri
atas 8 gigi seri, 4 gigi taring, 8 gigi
geraham depan (premolar), dan 12 gigi
geraham belakang (molar).
c. Kelenjar Saliva
Saliva digunakan untuk memudahkan
penelanan makanan, membantu
mencerna makanan secara kimiawi
karena mengandung enzim amilase
(ptialin) dan lipase, serta melindungi
selaput mulut terhadap suhu panas atau
dingin dan kondisi asam dan basa.
Dalam rongga mulut manusia terdapat 3
pasang kelenjar saliva yaitu:
• Glandula Parotis = menghasilkan
saliva atau ludah
• Glandula Sublingualis =
menghasilkan air dan lendir
• Glandula Submandibularis =
menghasilkan air dan lendir
2. Faring, Kerongkongan, dan Lambung
Faring dan kerongkongan (esofagus)
merupakan saluran yang
menghubungkan mulut dengan
lambung.
a. Faring
Faring merupakan bagian yang pendek...
tempat pertemuan jalur makanan dan
udara.
Pada saat makanan berada di dalam
faring, langit-langit lunak berotot naik
untuk mencegah makanan masuk ke
dalam rongga hidung. Pernapasan akan
berhenti sementara. Laring naik dan
epiglotis tertutup untuk mencegah
makanan masuk ke dalam laring. Lidah
mencegah makanan kembali ke dalam
mulut. Kontraksi otot faring
menggerakkan gumpalan makanan
(bolus) ke dalam kerongkongan.
b. Kerongkongan
Kerongkongan merupakan sebuah
tabung lurus, berotot, dan berdinding
tebal. Bolus akan melalui kerongkongan
menuju lambung yang disebabkan oleh
gerak peristaltik dinding kerongkongan.
Gerak peristaltik adalah gerak
bergelombang dari depan sampai
belakang yang ditimbulkan oleh
kontraksi dan relaksasi otot yang terjadi
secara berurutan.
c. Lambung
Lambung (ventrikulus) terletak di bawah
sekat rongga badan atau bagian atas
rongga perut.
Lambung mempunyai beberapa fungsi
utama yaitu :
• Menyimpan makanan
• Mengaduk makanan
Lambung terdiri atas 3 bagian. Makanan
pertama kali masuk melalui lambung
melalui kardiak. Kemudian makanan
menuju fundus dan pilorus. Pilorus
berdekatan dengan otot pengunci yang
berguna mengatur penyaluran makanan
ke usus.
Dalam dinding lambung terdapat
kelenjar lambung yang menghasilkan
lendir, getah lambung, dan hormon
gastrin.
1.) Lendir Lambung
Dihasilkan oleh sel penghasil lendir
2.) Getah Lambung
Di dalamnya terdapat bahan-bahan,
sbb.:
• Asam Klorida (HCl), merupakan cairang
yang dihasilkan oleh sel parietal. Cairan
tsb berfungsi untuk membunuh kuman,
membuat lingkungan lambung menjadi
asam, merangsang sekresi getah usus,
dan mengaktifkan pepsinogen menjadi
pepsin.
• Pepsin, yaitu enzim protease yang
memecah protein menjadi pepton.
• Renin, yaitu enzim yang berguna dalam
penggumpalan protein susu (kasein).
Renin biasanya dimiliki oleh mamalia
berusia muda.
• Lipase, yaitu enzim yang memecah
lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
Enzim tsb tidak dihasilkan oleh lambung
tetapi oleh kelenjar saliva yang
terakumulasi di dalam lambung.
3.) Hormon Gastrin
Merupakan hormon yang merangsang
lambung untuk menyekresi getah
lambung.
3. Hati dan Pankreas
Hati dan pankreas merupakan hasil
pertumbuhan bagian depan usus
yang berkelenjar. Hati merupakan
kelenjar pencernaan yang terbesar,
bobotnya dapat mencapai 2 kg.
fungsinya adalah, sbb.:
• Mengasilkan empedu (bilus)
• Tempat penimbunan zat-zat makanan
dari darah berupa glikogen
• Menyerap unsur besi dari darah yang
telah rusak
• Tempat penyimpanan darah
• Tempat pembentukan fibrinogen dan
heparin
• Mengubah provitamin A (karoten)
menjadi vit. A dan provitamin D
(ergosterol)
• Detoksifikasi (menawarkan sifat racun)
obat dan minuman alkohol
• Tempat penghancuran sel darah merah
Empedu disimpan dalam kantong
empedu sebelum masuk ke usus.
Empedu bersifat basa sehingga
menetralkan zat makanan bersifat asam
yang keluar dari lambung serta
membuat pH yang baik untuk kerja
enzim pankreas dan enzim usus.
Empedu juga mengandung garam
empedu yang membantu proses
hidrolisis lemak di usus.
Pankreas berfungsi sebagai kelenjar
eksokrin, kelenjar endokrin, dan
menghasilkan enzim. Peran pankreas
sebagai kelenjar eksokrin adalah
menghasilkan getah pankreas yang
mengandung berbagai zat, yaitu sbb.:
a. Natrium Bikarbonat (NaHCO3)
Bermanfaat untuk menetralkan
keasaman isi usus dan menaikkan pH-
nya menjadi sekitar 8.
b. Amilase pankreas (disakarase)
Yaitu enzim yang berperan untuk
memecah pati menjadi campuran
maltosa dan glukosa. Beberapa jenis
amilase pankreas antara lain:
1.) Maltase, berfungsi memecah maltosa
menjadi 2 molekul glukosa.
2.) Sukrase, berfungsi memecah sukrosa
menjadi fruktosa dan glukosa.
3.) Laktase, berfungsi memecah laktosa
menjadi glukosa dan galaktosa
c. Lipase pankreas (steapsin)
Yaitu enzim yang menghidrolisis lemak
menjadi campuran asam lemak dan
monogliserida.
d. Protease (peptidase)
Yaitu enzim pemecah protein. Getah
pankreas mengandung 3 jenis protease,
yaitu tripsinogen, kimotripsinogen, dan
karboksipeptidase.
e. Nuklease
Yaitu enzim yang menghidrolisis asam
nukleat (ARN dan ADN) menjadi
komponen nukleotida.
4. Usus (Intestinum) dan Anus
Usus adalah saluran tempat mencerna
makanan, absorpsi zat makanan, serta
tempat fermentasi dan pembusukan
ampas makanan oleh bakteri.
Manusia mempunyai 2 macam usus,
yaitu usus halus (insentium tenue) dan
usus besar (insentium crassum).
a. Usus Halus
Usus halus mempunyai panjang ±8,5 m.
Pada dindingnya terdapat banyak
kelenjar yang menghasilkan getah usus,
disebut kelenjar Lieberkuhn.
Usus halus terdiri atas 3 bagian, yaitu:
• Duodenum (usus 12 jari)
Bagian depan usus halus dengan panjang
kira-kira 25 cm, berbentuk U, dan
menjadi muara saluran empedu serta
pankreas.
• Jejenum (usus kosong)
Bagian kedua usus halus dengan panjang
kira-kira 7 m.
• Ileum (usus penyerapan)
Bagian terakhir usus halus dengan
panjang kira-kira 1 m.
b. Usus Besar (Kolon) dan Anus
Kolon manusia terbagi menjadi 3 bagian,
yaitu bagian yang naik (asenden),
melintang (trasenden), dan turun
(desenden). Saluran kolon berakhir pada
suatu ruang yang disebut rektum.
Rektum bermuara di permukaan tubuh
dalam ruang yang disebut anus. Dalam
rektum terdapat otot yang berfungsi
untuk menahan turunnya feses ke anus,
disebut katup Houston.
Antara usus halus dan usus besar
dipisahkan oleh klep yang disebut
ileosekum yang berguna untuk
mencegah makanan agar tidak kembali
ke usus halus. Pada ujung ileosekum
terdapat apendiks (umbai cacing; usus
buntu). Kolon menyerap kembali air dan
garam yang berasal dari zat-zat buangan
dari usus halus.
Usus besar mengandung popolasi
bakteri. Hasil fermentasi berupa asam
organik, gas metan, dan hidrogen. Sisa
proses pencernaan dibuang melalui
anus.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates