Senin, 07 Januari 2013

Jenis-jenis Ikatan Kimia

Ikatan kimia merupakan sebuah proses
fisika yang bertanggungung jawab dalam
gaya interaksi tarik menarik antara dua
atom atau molekul yang menyebabkan
suatu senyawa diatomik atau poliatomik
menjadi stabil. Secara umum, ikatan kimia
dapat digolongkan menjadi dua jenis,
yaitu:
A. Ikatan antar atom:
1. Ikatan ion = heteropolar
Ikatan ionik adalah sebuah gaya
elektrostatik yang mempersatukan
ion-ion dalam suatu senyawa ionik.
Ion-ion yang diikat oleh ikatan kimia ini
terdiri dari ka2tion dan juga anion.
Kation terbentuk dari unsur-unsur yang
memiliki energi ionisasi rendah dan
biasanya terdiri dari logam-logam alkali
dan alkali tanah. Sementara itu, anion
cenderung terbentuk dari unsur-unsur
yang memiliki afinitas elektron tinggi,
dalam hal ini unsur-unsur golongan
halogen dan oksigen. Oleh karena itu,
dapat dikatakan bahwa ikatan ion
sangat dipengaruhi oleh besarnya beda
keelektronegatifan dari atom-atom
pembentuk senyawa tersebut. Semakin
besar beda keelektronegatifannya,
maka ikatan ionik yang dihasilkan
akan semakin kuat. Ikatan ionik
tergolong ikatan kuat, dalam hal ini
memiliki energi ikatan yang kuat
sebagai akibat dari perbedaan
keelektronegatifan ion penyusunnya.
Pembentukan ikatan ionik dilakukan
dengan cara transfer elektron. Dalam
hal ini, kation terionisasi dan
melepaskan sejumlah elektron hingga
mencapai jumlah oktet yang disyaratkan
dalam aturan Lewis. Selanjutnya
elektron yang dilepaskan ini akan
diterima oleh anion hingga mencapai
jumlah oktet. Proses transfer elektron
ini akan menghasilkan suatu ikatan
ionik yang mempersatukan ion anion
dan kation.
Sifat-Sifat ikatan ionik adalah:
a. Bersifat polar sehingga larut
dalam pelarut polar
b. Memiliki titik leleh yang tinggi
c. Baik larutan maupun lelehannya
bersifat elektrolit
2. Ikatan kovalen = homopolar
Ikatan kovalen merupakan ikatan
kimia yang terbentuk dari
pemakaian elektron bersama oleh
atom-atom pembentuk ikatan. Ikatan
kovalen biasanya terbentuk dari unsur-
unsur non logam. Dalam ikatan kovalen,
setiap elektron dalam pasangan tertarik
ke dalam nukleus kedua atom. Tarik
menarik elektron inilah yang
menyebabkan kedua atom terikat
bersama.
Ikatan kovalen terjadi ketika masing-
masing atom dalam ikatan tidak mampu
memenuhi aturan oktet, dengan
pemakaian elektron bersama dalam
ikatan kovalen, masing-masing atom
memenuhi jumlah oktetnya. Hal ini
mendapat pengecualian untuk atom H
yang menyesuaikan diri dengan
konfigurasi atom dari He (2ē valensi)
untuk mencapai tingkat kestabilannya.
Selain itu, elektron-elektron yang tidak
terlibat dalam ikatan kovalen disebut
elektron bebas. Elektron bebas ini
berpengaruh dalam menentukan bentuk
dan geometri molekul.
Ada beberapa jenis ikatan kovalen yang
semuanya bergantung pada jumlah
pasangan elektron yang terlibat dalam
ikatan kovalen. Ikatan tunggal
merupakan ikatan kovalen yang
terbentuk 1 pasangan elektron. Ikatan
rangkap 2 merupakan ikatan kovalen
yang terbentuk dari dua pasangan
elektron, beitu juga dengan ikatan
rangkap 3 yang terdiri dari 3 pasangan
elektron. Ikatan rangkap memiliki
panjang ikatan yang lebih pendek
daripada ikatan tunggal. Selain itu
terdapat juga bermacam-macam jenis
ikatan kovalen lain seperti ikatan sigma,
pi, delta, dan lain-lain.
Senyawa kovalen dapat dibagi mejadi
senyawa kovalen polar dan non polar.
Pada senyawa kovalen polar, atom-
atom pembentuknya mempunyai gaya
tarik yang tidak sama terhadap elektron
pasangan persekutuannya. Hal ini
terjadi karena beda keelektronegatifan
antara atom-atom penyusunnya.
Akibatnya terjadi pemisahan kutub
positif dan negatif. Sementara itu pada
senyawa kovalen non-polar titik muatan
negatif elekton persekutuan berhimpit
karena beda keelektronegatifan yang
kecil atau tidak ada.
3. Ikatan kovalen koordinasi =
semipolar
Ikatan kovalen koordinat merupakan
ikatan kimia yang terjadi apabila
pasangan elektron bersama yang
dipakai oleh kedua atom disumbangkan
oleh sala satu atom saja. Sementara itu
atom yang lain hanya berfungsi sebagai
penerima elektron berpasangan saja.
Syarat-syarat terbentuknya ikatan
kovalen koordinat:
1. Salah satu atom memiliki
pasangan elektron bebas
2. Atom yang lainnya memiliki
orbital kosong
Susunan ikatan kovalen koordinat
sepintas mirip dengan ikatan ion, namun
kedua ikatan ini berbeda oleh karena
beda keelektronegatifan yang kecil pada
ikatan kovalen koordinat sehingga
menghasilkan ikatan yang cenderung
mirip kovalen.
4. Ikatan Logam
Ikatan logam merupakan salah satu ciri
khusus dari logam, pada ikatan logam
ini elektron tidak hanya menjadi miliki
satu atau dua atom saja, melainkan
menjadi milik dari semua atom yang
ada dalam ikatan logam tersebut.
Elektron-elektron dapat terdelokalisasi
sehingga dapat bergerak bebas dalam
awan elektron yang mengelilingi atom-
atom logam. Akibat dari elektron yang
dapat bergerak bebas ini adalah sifat
logam yang dapat menghantarkan listrik
dengan mudah. Ikatan logam ini hanya
ditemui pada ikatan yang seluruhnya
terdiri dari atom unsur-unsur logam
semata.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates