Selasa, 08 Januari 2013

Cara Membuat Batik

Berikut ini adalah alat dan bahan yang
harus disiapkan untuk membuat batik
tulis :
Kain mori (bisa terbuat dari sutra atau
katun)
Canting sebagai alat pembentuk motif,
Gawangan (tempat untuk m
enyampirkan kain)
Lilin (malam) yang dicairkan
Panci dan kompor kecil untuk
memanaskan
Larutan pewarna
Adapun tahapan-tahapan dalam proses
pembutan batik tulis ini:
1. Langkah pertama adalah membuat
desain batik yang biasa disebut
molani. Dalam penentuan motif,
biasanya tiap orang memiliki selera
berbeda-beda. Ada yang lebih suka
untuk membuat motif sendiri, namun
yang lain lebih memilih untuk
mengikuti motif-motif umum yang
telah ada. Motif yang kerap dipakai di
Indonesia sendiri adalah batik yang
terbagi menjadi 2 : batik klasik, yang
banyak bermain dengan simbol-
simbol, dan batik pesisiran dengan ciri
khas natural seperti gambar bunga
dan kupu-kupu. Membuat design atau
motif ini dapat menggunakan pensil.
2. Setelah selesai melakukan molani,
langkah kedua adalah melukis dengan
(lilin) malam menggunakan canting
(dikandangi/dicantangi) dengan
mengikuti pola tersebut.
3. Tahap selanjutnya, menutupi dengan
lilin malam bagian-bagian yang akan
tetap berwarna putih (tidak
berwarna). Canting untuk bagian
halus, atau kuas untuk bagian
berukuran besar. Tujuannya adalah
supaya saat pencelupan bahan
kedalam larutan pewarna, bagian
yang diberi lapisan lilin tidak terkena.
4. Tahap berikutnya, proses pewarnaan
pertama pada bagian yang tidak
tertutup oleh lilin dengan
mencelupkan kain tersebut pada
warna tertentu .
5. Setelah dicelupkan, kain tersebut di
jemur dan dikeringkan.
6. Setelah kering, kembali melakukan
proses pembatikan yaitu melukis
dengan lilin malam menggunakan
canting untuk menutup bagian yang
akan tetap dipertahankan pada
pewarnaan yang pertama.
7. Kemudian, dilanjutkan dengan proses
pencelupan warna yang kedua.
8. Proses berikutnya, menghilangkan lilin
malam dari kain tersebut dengan cara
meletakkan kain tersebut dengan air
panas diatas tungku.
9. Setelah kain bersih dari lilin dan
kering, dapat dilakukan kembali
proses pembatikan dengan penutupan
lilin (menggunakan alat canting)untuk
menahan warna pertama dan kedua.
10. Proses membuka dan menutup lilin
malam dapat dilakukan berulangkali
sesuai dengan banyaknya warna dan
kompleksitas motif yang diinginkan.
11. Proses selanjutnya adalah nglorot,
dimana kain yang telah berubah
warna direbus air panas. Tujuannya
adalah untuk menghilangkan lapisan
lilin, sehingga motif yang telah
digambar sebelumnya terlihat jelas.
Anda tidak perlu kuatir, pencelupan
ini tidak akan membuat motif yang
telah Anda gambar terkena warna,
karena bagian atas kain tersebut
masih diselimuti lapisan tipis (lilin
tidak sepenuhnya luntur). Setelah
selesai, maka batik tersebut telah siap
untuk digunakan.
12. Proses terakhir adalah mencuci kain
batik tersebut dan kemudian
mengeringkannya dengan
menjemurnya sebelum dapat
digunakan dan dipakai.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates