AKU INGIN TERUS BERSAMAMU
Karya Monica Sucianto
Dikaca, aku melihat wajahku yang siap
menuju pesta dansa dengan gaun putih
yang indah. Aku sangat senang ke pesta
dansa. Dengan dandananku yang
“WOW” itu aku pun berangkat ke pesta
dansa tersebut.
Namaku Feby, aku memang suka
berdansa. Aku sering mengikiti lomba
dansa. Sesampainya di pesta dansa itu,
aku melihat lilin lilin indah di padukan
lagu beralunan lembut yang sangat
menyentuh hati. Disaat acara di mulai,
semuanya mulai berdansa dengan
pasangan dansa nya masing masing. Tapi
mala mini aku tidak mendapatkan
pasangan dansa. Aku hanya bisa duduk
tersenyum melihat yang lain nya
berdansa dengan pasangan dansa nya
masing masing. Hingga tiba tiba ada
seorang laki laki yang memberikan
tangan nya kepadaku mengajak dansa.
Disitulah pertama kali aku mengenal Rio.
Dia pria baik yang pertamakali mengisi
hatiku di pandangan pertama. Sejak saat
itu aku mulai berteman dengan nya. Rio
sangat perhatian denganku.
Perhatiannya melebihi sebuah teman.
Dua bulan aku mengenal nya, aku mulai
merajut cinta dengan nya. Aku takkan
pernah berpisah dengan nya. Semakin
lama aku samakin sayang sama Rio. Aku
senang mendapatkan perhatian nya. Gak
aku sangka sudah dua tahun aku pacaran
dengan nya. Dia gak berubah. Rio tetap
perhatian denganku. Sampai kapanpun
aku percaya Rio pasti akan selalu sayang
aku.
Hari hariku semakin indah dengan ada
nya Rio. Rio semakin sayang sama aku.
Aku harap cinta ku dengan nya akan
abadi.
Besok adalah hari ulang tahunku yang ke
16. Aku harap Rio bisa datang. Jika Rio
tidak datang rasanya hari istimewaku itu
akan terasa hampa. Satu hari sebelum
hari ulang tahunku rumahku seperti
surga dengan pernak pernik di mana
mana. Tapi semua itu biasa aja jika gak
ada Rio. Rio bagaikan permata di hatiku.
Aku gak mau kehilangan dia.
Keesokan harinya, tepat pukul lima sore
aku mulai berdandan bagaikan putrid di
istana. Aku berdandan seperti ini bukan
karna ini hari ulang tahunku. Tapi karna
hari ini Rio akan datang di acara ulang
tahunku. Tepat pukul enam sore pesta
ulang tahunkupun di mulai. Tapi aku
hanya terdiam di depan pagar rumahku.
Aku tidak peduli sudah banyak tamu
yang datang. Aku hanya menunggu Rio.
Rio tidak kunjung datang. Aku mulai
galau menantinya. Aku harap Rio bisa
datang di pesta ulang tahunku ini. Aku
terus menunggu, menunggu dan
menunggu. Dari kejauhan aku melihat
setitik cahaya lampu motor. Semakin
dekat aku melihat motor Rio yang
semakin dekat menuju kemari. Aku
sangat senang. Aku kira Rio gak akan
datang. Mulai terdengar suara motor Rio
semakin keras.
Di hadapanku aku melihat Rio di tabrak
mobil. Rio pun terjatuh bersimbah
darah. Dan sebuah kado terlempar ke
arahku. Kado itu berisi sebuah kalung
dan surat kecil bertuliskan………
Selamat ulang tahun ya Feb. Semoga
panjang umur. Walau waktu terus
berjalan aku akan tetap sayang kamu.
Aku hanya bisa kasi kamu kalung ini.
semoga kamu suka ya sama kalung ini. I
love You.
Kenapa dihari yang istimewa ini Rio
harus pergi. Kenapa Tuhan memanggil
orang yang paling aku sayangi di dunia
ini. Aku ingin terus bersamanya. Tapi
sekarang sudah tidak bisa. Rio sudah
pergi meninggalkanku tuk selamanya.
Aku sudah pasrah. Sekarang aku hanya
bisa terdiam dan berdoa agar rio bahagia
di sana. Yang pasti aku sayang kamu Rio
I LOVE YOU
Sekarang aku sendirian tanpanya. Aku
kesepian, aku hampa tanpanya. Jika bisa
ku putar waktu, takkan ku biarkan Rio
pergi. HAri hariku selalu di warnai
dengan air mata, tidak seperti dulu.
Dulu aku selalu bahagia bersama Rio.
Sekarang dia udah gak ada disini, disini
bersamaku. Aku selalu berharap dia
kembali. Jika Tuhan tak mengijinkan Rio
kembali mungkin aku gak bisa hidup
lebih lama di dunia ini. Semoga kamu
tetap inget aku ya di sana. Aku gak pa
pa sendirian di sini. Yang penting kamu
bahagia di sana.
Sudah satu tahun aku jalani hidup tanpa
Rio. Walau Rio udah gak ada di dunia ini,
tapi Rio masih ada di hatiku. Aku yakin
gak bakal ada oang yang bisa ngegantiin
posisi Rio di hatiku.
Hari ini adalah hari ualng tahunku yang
ke 17 dan hariini juga hari kepergian Rio.
Di hari ulang tahunku ini aku gak
berdandan secantik dulu. Aku tau Rio
udah gak ada. Andai Rio ada disini pasti
pesta ini pasti terasa indah. Karena
acara ini aku gak bisa mengunjungi
makam Rio. Akupun memilih kabur dari
rumah meninggalkan acara
ulangtahunku. Aku menuju makam Rio.
Aku terus menatapi makam Rio sambil
sekali kali meneteskan air mata.
Rio Andai kamu ada disini pasti aku akan
senang. Aku akan tetap sayang kamu
Rio. Walau kamu udah gak ada di sisiku
lagi, aku bakal tetap sayang kamu kok.
Dan aku harap kamu juga sayang aku di
sana. Aku sayang kamu Rio.
I LOVE YOU
Disitu, diatas makam Rio aku tertidur
untuk selama lamanya meninggalkan
semua orang yang aku cintai. Tapi aku
senang, di sana aku bisa ketemu Rio dan
cinta ku akan ABADI tuk
selamalamanya.
***TAMAT***
PROFIL PENULIS
Nama : Monica Sucianto
Kelas: 6 SD .6a Is The Best
Add facebook:monica sucianto
0 komentar:
Posting Komentar