Selasa, 23 Oktober 2012

Sejarah Kerajaan Banten

A. Awal Perkembangan Kerajaan
Banten
Semula Banten menjadi daerah
kekuasaan Kerajaan Pajajaran. Rajanya
(Samiam) mengadakan hubungan
dengan Portugis di Malaka untuk
membendung meluasnya kekuasaan
Demak. Namun melalui, Faletehan,
Demak berhasil menduduki Banten,
Sunda Kelapa, dan Cirebon. Sejak saat
itu, Banten segera tumbuh menjadi
pelabuhan penting menyusul kurangnya
pedagang yang berlabuh di Pelabuhan
Malaka yang saat itu dikuasai oleh
Portugis.
Pada tahun 1552 M, Faletehan
menyerahkan pemerintahan Banten
kepada putranya, Hasanuddin. Di bawah
pemerintahan Sultan Hasanuddin
(1552-1570 M), Banten cepat
berkembang menjadi besar. Wilayahnya
meluas sampai ke Lampung, Bengkulu,
dan Palembang.
B. Aspek Kehidupan Politik dan
Pemerintahan
Raja Banten pertama, Sultan
Hasanuddin mangkat pada tahun 1570
M dan digantikan oleh putranya,
Maulana Yusuf. Sultan Maulana Yusuf
memperluas daerah kekuasaannya ke
pedalaman. Pada tahun 1579 M
kekuasaan Kerajaan Pajajaran dapat
ditaklukkan, ibu kotanya direbut, dan
rajanya tewas dalam pertempuran. Sejak
saat itu, tamatlah kerajaan Hindu di Jawa
Barat.
Pada masa pemerintahan
Maulana Yusuf, Banten mengalami
puncak kejayaan. Keadaan Banten aman
dan tenteram karena kehidupan
masyarakatnya diperhatikan, seperti
dengan dilaksanakannya pembangunan
kota. Bidang pertanian juga diperhatikan
dengan membuat saluran irigasi.
Sultan Maulana Yusuf mangkat
pada tahun 1580 M. Setelah mangkat,
terjadilah perang saudara untuk
memperebutkan tahta di Banten.
Setelah peristiwa itu, putra Sultan
Maulana Yusuf, Maulana Muhammad
yang baru berusia sembilan tahun
diangkat menjadi Raja dengan perwalian
Mangkubumi.
Masa pemerintahan Maulana
Muhammad berlangsung tahun
1508-1605 M. Kemudian digantikan oleh
Abdulmufakir yang masih kanak-kanak
didampingi oleh Pangeran
Ranamenggala. Setelah pangeran Rana
Menggala wafat, Banten mengalami
kemunduran.
C. Aspek Kehidupan Ekonomi dan
Sosial
Banten tumbuh menjadi pusat
perdagangan dan pelayaran yang ramai
karena menghasilkan lada dan pala yang
banyak. Pedangang Cina, India, gujarat,
Persia, dan Arab banyak yang datang
berlabuh di Banten. Kehidupan sosial
masyarakat Banten dipengaruhi oleh
sistem kemasyarakatan Islam. Pengaruh
tersebut tidak terbatas di lingkungan
daerah perdagangan, tetapi meluas
hingga ke pedalaman.
D.     Kemunduran Kerajaan Banten
Penyebab kemunduran
Kerajaan Banten berawal saat
mangkatnya Raja Besar Banten Maulana
Yusuf. Setelah mangkatnya Raja Besar
terjadilah perang saudara di Banten
antara saudara Maulana Yusuf dengan
pembesar Kerajaan Banten. Sejak saat
itu Banten mulai hancur karena terjadi
peang saudara, apalagi sudah tidak ada
lagi raja yang cakap seperti Maulana
Yusuf.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates