Selasa, 23 Oktober 2012

Kerajaan Holing

1. Lokasi Kerajaan
Berita Cina berasal dari Dinasti T’ang yang
menyebutkan bahwa letak Kerajaan Holing
berbatasan dengan Laut Sebelah Selatan,
Ta-Hen-La (Kamboja) di sebelah utara, Po-
Li (Bali) sebelah Timur dan To-Po-Teng di
sebelah Barat. Nama lain dari Holing
adalah Cho-Po (Jawa), sehingga
berdasarkan berita tersebut dapat
disimpulkan bahwa Kerajaan Holing
terletak di Pulau Jawa, khususnya Jawa
Tengah.
J.L. Moens dalam menentukan letak
Kerajaan Holing meninjau dari segi
perekonomian, yaitu pelayaran dan
perdagangan. Menurutnya, Kerajaan
Holing selayaknya terletak di tepi Selat
Malaka, yaitu di Semenanjung Malaya.
Alasannya, Selat Malaka merupakan selat
yang sangat ramai dalam aktifitas
pelayaran perdagangan saat itu. Pendapat
J.L. Moens itu diperkuat dengan
ditemukannya sebuah daerah di
Semenajung Malaya yang bernama daerah
Keling.
2. Sumber Sejarah
I-Tsing menyebutkan bahwa seorang
temannya bernama Hui-Ning dengan
pembantunya bernama Yunki pergi ke
Holing tahun 664/665 M untuk
mempelajari ajaran agama Budha. Ia juga
menterjemahkan kitab suci agama Budha
dari bahasa Sansekerta ke bahasa Cina.
Dalam menerjemahkan kitab itu, ia
dibantu oleh pendeta agama Budha dari
Holing yang bernama Jnanabhadra.
Menurut keterangan dari Dinasti Sung,
kitab yang diterjemahkan oleh Hui-Ning
adalah bagian terakhir kitab Parinirvana
yang mengisahkan tentang pembukaan
jenazah Sang Budha.
3. Kehidupan Politik
Berdasarkan berita Cina disebutkan bahwa
Kerajaan Holing diperintah oleh seorang
raja putri yang bernama Ratu Sima.
Pemerintahan Ratu Sima sangat keras,
namun adil dan bijaksana. Rakyat tunduk
dan taat terhadap segala perintah Ratu
Sima. Bahkan tidak seorang pun rakyat
atau pejabat kerajaan yang berani
melanggar segala perintahnya.
4. Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan
Holing sudah teratur rapi. Hal ini
disebabkan karena sistem pemerintahan
yang keras dari Ratu Sima. Di samping ini
juga sangat adil dan bijaksana dalam
memutuskan suatu masalah. Rakyat
sangat menghormati dan mentaati segala
keputusan Ratu Sima.
5. Kehidupan Ekonomi
kehidupan perekonomian masyarakat
Kerajaan Holing berkembang pesat.
Masyarakat Kerajaan Holing telah
mengenal hubungan perdagangan. Mereka
menjalin hubungan perdagangan pada
suatu tempat yang disebut dengan pasar.
Pada pasar itu, mereka mengadakan
hubungan perdagangan dengan teratur.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates