Pada eksperimen Young, dua sumber
cahaya kohern diperoleh dari cahaya
monokromatis yang dilewatkan dua celah.
Kedua berkas cahaya kohern itu akan
bergabung membentuk pola-pola
interferensi.
Inteferensi maksimum (konstruktif) yang
ditandai pola terang akan terjadi jika
kedua berkas gelombang fasenya sama.
Ingat kembali bentuk sinusoidal fungsi
gelombang berjalan pada grafik simpangan
(y) versus jarak tempuh (x). Dua
gelombang sama fasenya jika selisih jarak
kedua gelombang adalah nol atau
kelipatan bulat dari panjang
gelombangnya.
Berdasarkan gambar di atas, selisih
lintasan antara berkas S dan d sin θ,
dengan d adalah jarak antara dua celah.
Jadi interferensi maksimum (garis terang)
terjadi jika
d sin θ = n λ, dengan n =0, 1, 2, 3, …
Pada perhitungan garis terang
menggunakan rumus di atas, nilai n = 0
untuk terang pusat, n = 1 untuk terang
garis terang pertama, n = 2 untuk garis
terang kedua, dan seterusnya.
Interferensi minimum (garis gelap) terjadi
jika selisih lintasan kedua sinar
merupakan kelipatan ganjil dari setengah
panjang gelombang. Diperoleh,
d sin θ = (n – ½ )λ, dengan n =1, 2, 3, …
Pada perhitungan garis gelap
menggunakan rumus di atas, n = 1 untuk
terang garis gelap pertama, n = 2 untuk
garis gelap kedua, dan seterusnya. Tidak
ada nilai n = 0 untuk perhitungan garis
gelap menggunakan rumus di atas.
0 komentar:
Posting Komentar