Minggu, 29 April 2012

MENGENAL RUMAH ADAT, PAKAIAN ADAT, TARIAN ADAT DAN SENJATA TRADISIONAL ACEH

Rumah Adat: Rumoh Aceh
Rumoh Aceh berbentuk rumah panggung. Bahannya terbuat dari kayu meranti. Atapnya daun rumbia yang dianyam memanjang ke samping kanan atau kiri. Tiang rumah setinggi 2,5-3 m dan jumlahnya selalu genap. Untuk memasuki rumah ini, kita harus melewati tangga yang terletak di kolong rumah.
Pakaian Adat: Pakaian Adat Pidie
Pria
Pria memakai baje meukasah atau baju jas leher tertutup. Ada sulaman keemasan menghiasi kerah baju. Jas ini dilengkapi celana panjang yang disebut cekak musang. Kain sarung (ija lamgugap) dilipat di pinggang berkesan gagah. Kain sarung ini terbuat dari sutra yang disongket. Sebilah rencong atau siwah berkepala emas/perak dan berhiaskan permata diselipkan di ikat pinggang. Bagian kepala ditutupi kopiah yang populer disebut makutup. Tutup kepala ini dililit oleh tangkulok dan tompok dari emas. Tangkulok ini terbuat dari kain tenunan. Tompok ialah hiasan binatang persegi 8, bertingkat, dan terbuat dari logam mulia.
Wanita
Wanita mengenakan baju kurung berlengan panjang hingga sepinggul. Kerah bajunya sangat unik menyerupai kerah baju khas cina. Celana cekak musang dan sarung (ija pinggang) bercorak yang dilipat sampai lutut. Corak pada sarung ini bersulam emas. Perhiasan yang dipakai kalung disebut kula. Ada pula hiasan lain, seperti gelang tangan, gelang kaki, anting, dan ikat pinggang (pending) berwarna emas. Bagian rambut ditarik ke atas membentuk sanggul kecil dengan hiasan kecil bercorak bunga.
Senjata Tradisional: Rencong
Rencong menyerupai bilah pedang kecil dengan tanduk pada bagian pangkalnya.
Tarian Adat: Tari Seudati
Tari Seudati berasal dari kata “Syahadat.” Anti syahadat adalah bersaksi atau pengakuan terhadap Tiada Tuhan selain Allah, dan Nabi Muhammad utusan Allah. Tarian ini juga termasuk kategori tari perang. Syairnya membangkitkan semangat pemuda Aceh untuk bangkit dan melawan penjajahan.

Referensi :  mengenal rumah adat, pakaian adat, tarian adat, dan senjata tradisonal oleh Tim penulis

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates